Menjawab kehausan insan otomotif Indonesia terhadap apresiasi dan penghargaan atas karya kreatifnya di bidang otomotif, Rekor Otomotif Indonesia (ROI) akan diperkenalkan oleh National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) di ajang AutoPro Indonesia 2017, yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu (25/2) ini.
Sejalan dengan misi NMAA yang bertekad untuk memajukan industri otomotif Indonesia melalui jalur modifikasi, ROI pun diluncurkan sebagai solusi atas kehausan insan otomotif terhadap apresiasi bergengsi atas karya dan kreativitasnya di bidang otomotif.

Berlatar belakang dari pesatnya perkembangan dunia otomotif di Tanah Air, dirasa tidak sebanding dengan penghargaan dan apresiasi terhadap sejumlah karya kreatif dan inovatif yang dihasilkan anak bangsa di bidang otomotif. ROI juga sebagai wadah bagi insan otomotif untuk mengukuhkan karyanya di bidang otomotif. ROI diharapkan dapat menjadi sebuah tolak ukur bergengsi di bidang otomotif Indonesia.
Tomy Gunawan, founder ROI, mengatakan, “kami mengapresiasi kreativitas, usaha dan semua hasil karya di bidang otomotif yang tentunya dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan dunia otomotif di Indonesia ke arah yang lebih maju.”
Langkah awal yang sangat nyata dari latar belakang kehadiran ROI di Tanah Air, untuk pertama kalinya ROI akan memberikan penghargaan kepada produk-produk aftermarket otomotif yang hadir di ajang AutoPro Indonesia 2017 ini. Hal tersebut sebagai apresiasi terhadap keikutsertaannya di gelaran yang bertujuan memajukan industri otomotif Tanah Air. Penyerahan penghargaan ROI tersebut rencananya akan dilakukan di hari Sabtu (25/2).
Dimulainya langkah awal pemberian penghargaan tersebut, diharapkan pada masa mendatang ROI dapat mengembangkan dunia otomotif Indonesia dengan menemukan karya-karya kreatif serta memiliki peran dalam meningkatkan kualitas produk-produk otomotif di Tanah Air.
“ROI diharapkan dapat berperan untuk menjaga kualitas penilaian dan penghargaan bidang otomotif yang dapat dipercaya oleh berbagai pihak yang ada di industri otomotif Indonesia,” pungkas Tomy. [nus/ROI]